Baju Anak Bukan Soal Gender
[caption id="attachment_293" align="aligncenter" width="400"]
Baju Anak Bukan Soal Gender[/caption]Merah muda untuk anak perempuan, gambar mobil truk untuk anak laki laki, dlsb. Saat ini banyak orang tua yang sudah tidak mengikuti stereotype itu.
Banyak cara untuk mendobrak pikiran itu, contohnya adalah memilih warna cat kamar anak perempuan tidak dengan warna pink, tetapi dengan warna yang netral seperti hijau. Dan pemilihan baju sehari-hari tidak dipilihkan baju dress untuk anak perempuan, akan tetapi baju kaos biasa yang netral.
Fenomena ini terjadi karena orang tua jaman sekarang lebih memandang baju anak sebagai barang yang casual praktis, tidak perlu ribet dalam memilihnya. Jadi ketika berniat untuk membeli baju anak untuk anaknya yang perempuan, tidak harus pergi ke bagian toko baju anak perempuan. Asalkan baju anak itu berkesan "netral", tidak apa apa.
Pandangan ini sangat berguna bagi orang tua muda yang memiliki anak kecil laki laki dan perempuan. Tidak perlu membedakan bajunya masing-masing, cukup memberikan baju yang netral gender. Dengan demikian, sesungguhnya kesan kekeluargaan lebih erat.
Mau membelikan baju anak yang "girly" ataupun "boyish" sebenernya tergantung oleh dimana dan kapan baju itu akan dipakai. Pola pandang ini cocok dipakai untuk pemakaian baju anak sehari hari, beda halnya jika dalam situasi formal seperti sekolah, tentu pembedaan gender baju anak menjadi penting.