Halo bunda dan ayah baru. Pasti lagi bingung ya gimana sih cara yang baik untuk membagi tugas untuk menjaga anak antara ayah dan bundanya? Sebenarnya tidak ada cara yang terbaik, karena semuanya tergantung kondisi di keluarga anda masing-masing, namun kami di sini coba ulas cara tepat berbagi tugas ayah dan ibu versi kami.
1. Sadarilah bahwa anda sudah menjadi orang tua
Banyak orang tua baru yang "kaget" bahwa mereka sudah menjadi orang tua dan mempunyai tanggung jawab yang besar, yakni mendidik dan mengasuh anak mereka. Karena "kaget" ini jadinya lupa untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua yang baik, padahal persiapan menjadi orang tua itu harus dilakukan jauh hari sebelum anak kita lahir. Jadi yang di sini masih belum sadar bahwa menjadi orang tua itu tanggung jawabnya besar, maka ayo bangun bangun sadar!
2. Titipkan anak pada orang yang tepat
Jaman sekarang sudah lumrah kalau seorang suami istri, keduanya bekerja. Yang jadi pertanyaan adalah, mau dikemanakan anak mereka ketika jam kerja? nah biasanya solusi mudahnya adalah menitipkan ke orang lain. Menitipkan anak itu bukan kaya nitip sendal ya, harus benar-benar dipilah dengan baik siapa yang mau kita titipkan. Pilihan terbaik tentunya adalah keluarga dekat, bisa kakek-nenek si anak, adik-kakak kita, dst.
Pilihan lain bisa dicoba dengan menyewa asisten rumah tangga. Nah asisten rumah tangga ini harus yang jelas ya bibit bebet bobotnya, dan yang paling utama adalah yang jujur. Tapi kami rasa untuk mencari asisten rumah tangga yang seperti itu tidak mudah, yang mungkin terjadi kita mendapatkan asisten rumah tangga yang apa adanya, lalu kita didik menjadi seperti apa yang kita inginkan. Namun biasanya asisten rumah tangga masa kerja-nya gak lama ya bun? paling lama juga setaun udah minta pulang. mau kawin lah, orang tua sakit lah, dan masih banyak alasan lainnya.
Opsi terakhir untuk menitipkan anak adalah ke Day Care. Nah Day Care ini jadi bisnis yang lagi nge-trend di kota besar, khususnya Jakarta. Di Day Care ini kita bisa menitipkan anak dari umur beberapa bulan sampai balita. Jangan asal pilih penyedia Day Care ya, lihat dulu profil perusahaan dan reputasinya. Day Care yang menyediakan live CCTV bisa menjadi pilihan bijak, tapi tentu harganya tidak murah.
3. Ayah mengerjakan pekerjaan rumah
Bayi yang baru lahir sangat ketergantungan pada ibunya, ya iya lah, masa mau disusuin sama bapaknya? hehe. Jadi sebagai seorang ayah yang baik, harusnya bisa menggantikan posisi sang istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah, contohnya seperti masak, cuci piring, cuci baju, nyapu, ngepel, bisa kan?
4. Jadwal giliran
Ayah dan ibu harus kerja sama dalam mengasuh anak, bisa diatur jadwal pengasuhan antara ayah dan ibu. Contohnya, tiap malam jadwalnya ayah yang jaga dedek bayi, sedangkan siang hari jadwalnya ibu yang jaga dedek bayi. Kerja sama ini sangat penting supaya tidak ada beban berlebih antara ayah dan ibu. Jika beban dan capek berlebih sudah terjadi, bisa bahaya buat pertumbuhan anak, karena orang tua akan stress dan secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada anak anda.
5. Samakan ilmu
Nah ini yang sering dilupakan oleh orang tua baru. Ayah dan ibu harus punya ilmu yang sama dalam mengurus anak, mulai dari mengganti popok, memandikan, memberi makan, dan lain sebagainya. Tentunya selain menyusui ya, karena menyusui hanya bisa dilakukan oleh seorang ibu.
Jika ilmu mengurus anak antara ayah dan ibu sudah sama, maka tidak perlu takut lagi anak anda tidak terurus, karena anda sebagai orang tua bisa saling bahu membahu dan kerja sama yang baik dalam mengurus anak anda.
Itu lah tips singkat dari kami tentang berbagi tugas mengurus anak antara ayah dan ibu, semoga bermanfaat.