Pelanggan adalah raja, tidak boleh diragukan, karena hidupnya pedagang adalah dari pelanggan, jadi kita harus memperlakukan pelanggan kita seperti raja. Meskipun sang raja itu marah, menyebalkan, rese, bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kasar. Sebelum membahas tips menghadapi pelanggan yang marah marah, berikut penyebab mengapa pelanggan online shop bisa marah marah:
Bisa juga pelanggan meminta warna merah, namun yang ia dapatkan adalah baju warna kuning, kemungkinan ini terjadi karena salah kirim si penjual.
Pengiriman yang lambat adalah faktor kedua pelanggan bisa marah. Misalkan si pelanggan sudah pesan sejak hari Senin, namun hingga hari Jumat barang masih juga belum dikirim. Niscaya pelanggan akan marah marah akan hal ini.
Selain itu juga jika anda sebagai penjual merespon lambat kepada pelanggan, padahal pelanggan sudah berniat betul untuk membeli produk anda, ini juga berpotensi membuat pelanggan menjadi marah.
Selain ke-3 poin tersebut. Terkadang pembeli juga marah karena belum membaca ketentuan yang diberikan penjual. Misalkan, terkadang penjual menjual produk yang tersedia dengan berbagai macam warna, dan menulis di deksripsir produk "jika varian yang dipesan kosong, akan dikirimkan random/acak". Tidak semua pembeli membaca ketentuan tersebut, dan terkadang jika pesanan yang sampai tidak sesuai dengan keinginan, pembeli akan marah
---
4 hal tersebut adalah faktor umum mengapa pelanggan atau pembeli bisa marah marah ke penjual, nah berikut ini tips untuk penjual untuk menghadapi pelanggan yang marah-marah, rese, menyebalkan:
Seperti yang disebutkan di awal, bahwa pembeli lah yang memberikan kehidupan kepada penjual. Lalu mengapa kita harus tidak sabar menghadapi para pembeli? tetaplah sabar menghadapi pembeli yang marah marah atau sampai maki maki. Jawab dengan kata kata yang halus, mungkin bisa dipraktekan dengan membalas kemarahan pembeli dengan template pesan yang ada, dan balas terus dengan jawaban yang sama. Atau bisa juga dengan menjawab dengan: "mohon maaf atas ketidaknyamanannya" dengan terus menerus.
Hal ini cukup efektif untuk meredakan kemarahan pembeli, karena biasanya kemarahan si pembeli hanya bertahan 10 menit saja, dengan catatan kita tidak memarahi balik atau malah "melawan". Kalau "melawan", urusannya bisa panjang, dan yang paling buruk adalah ANDA KEHILANGAN PELANGGAN.
hadapi semua pelanggan anda dengan dingin dan ramah, jangan pakai perasaan atau emosi yang berlebihan.
Jika penyebab kemarahan si pelanggan mutlak kesalahan dari anda sebagai penjual, jangan cari pembenaran lain selain bertanggung jawab. Sebagai contoh jika anda salah kirim barang, terima marahnya pembeli, minta pembeli mengirimkan balik barangnya, kirimkan barang yang benar beserta dengan uang ongkos kirim yang sudah dikeluarkan oleh pembeli. Pasti pelanggan juga akan reda marahnya, karena anda BERTANGGUNG JAWAB.
jika mencapai ketidaksepakatan antara anda dengan pembeli, tidak perlu risau, kembalikan saja uang mereka. Lebih baik kehilangan omset daripada kehilangan 1 pelanggan.
---
semoga bermanfaat
pelanggan marah marah |
1. Tidak sesuai harapan
Nah ini kasus yang paling sering terjadi, pelanggan menerima barang yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Misalnya ketika anda memesan sesuai foto yang terpampang baju warna merah, namun yang datang adalah baju warna pink. Pelanggan kemungkinan besar akan marah, karena yang mereka tahu mereka membeli sesuai foto yang terpampang di internet.Bisa juga pelanggan meminta warna merah, namun yang ia dapatkan adalah baju warna kuning, kemungkinan ini terjadi karena salah kirim si penjual.
2. Lambat
respon lambat dari penjual |
Selain itu juga jika anda sebagai penjual merespon lambat kepada pelanggan, padahal pelanggan sudah berniat betul untuk membeli produk anda, ini juga berpotensi membuat pelanggan menjadi marah.
3. Tidak mendapatkan haknya
Ini yang sering luput oleh para penjual online. Pembeli itu harus mendapatkan hak penuhnya akan pembelian produk yang penjual jual. Misal contohnya, jika pembeli membeli baju baru secara online, hak pembeli adalah mendapatkan barang baru tanpa cacat dan masih dalam label, namun ternyata barang yang sampai terdapat sedikit cacat meskipun hanya lubang kecil sekali. Ini sudah menyalahi hak si pembeli, dan pembeli pun kemungkinan akan marah.4. Tidak membaca ketentuan yang berlaku
ketentuan dari penjual online |
Selain ke-3 poin tersebut. Terkadang pembeli juga marah karena belum membaca ketentuan yang diberikan penjual. Misalkan, terkadang penjual menjual produk yang tersedia dengan berbagai macam warna, dan menulis di deksripsir produk "jika varian yang dipesan kosong, akan dikirimkan random/acak". Tidak semua pembeli membaca ketentuan tersebut, dan terkadang jika pesanan yang sampai tidak sesuai dengan keinginan, pembeli akan marah
---
4 hal tersebut adalah faktor umum mengapa pelanggan atau pembeli bisa marah marah ke penjual, nah berikut ini tips untuk penjual untuk menghadapi pelanggan yang marah-marah, rese, menyebalkan:
1. Sabar, jangan pakai perasaan
customer service yang sabar dan senyum |
Seperti yang disebutkan di awal, bahwa pembeli lah yang memberikan kehidupan kepada penjual. Lalu mengapa kita harus tidak sabar menghadapi para pembeli? tetaplah sabar menghadapi pembeli yang marah marah atau sampai maki maki. Jawab dengan kata kata yang halus, mungkin bisa dipraktekan dengan membalas kemarahan pembeli dengan template pesan yang ada, dan balas terus dengan jawaban yang sama. Atau bisa juga dengan menjawab dengan: "mohon maaf atas ketidaknyamanannya" dengan terus menerus.
Hal ini cukup efektif untuk meredakan kemarahan pembeli, karena biasanya kemarahan si pembeli hanya bertahan 10 menit saja, dengan catatan kita tidak memarahi balik atau malah "melawan". Kalau "melawan", urusannya bisa panjang, dan yang paling buruk adalah ANDA KEHILANGAN PELANGGAN.
hadapi semua pelanggan anda dengan dingin dan ramah, jangan pakai perasaan atau emosi yang berlebihan.
2. Tanggung Jawab
online shop bertanggung jawab |
jika mencapai ketidaksepakatan antara anda dengan pembeli, tidak perlu risau, kembalikan saja uang mereka. Lebih baik kehilangan omset daripada kehilangan 1 pelanggan.
3. hindari hal hal ini
Beberapa hal yang harus dihindari agar pembeli tidak marah marah atau rese kepada anda.- Jika variasi barang yang dipesan tidak ada, jangan kirimkan barang secara acak. Lebih baik batalkan saja pesanan tersebut.
- Jangan merasa bahwa yang butuh adalah pembeli, tapi andalah sebagai penjual yang lebih membutuhkan pembeli
- Tidak perlu takut kehilangan penjualan, takutlah kehilangan citra baik dari para pelanggan.
- selalu kirim pesanan tepat waktu, apapun yang terjadi
- selalu meminta maaf jika merespon pertanyaan pelanggan dengan lambat
- selalu update stock anda
---
semoga bermanfaat