Jual gamis anak perempuan murah
Beranda · Toko

Anak Cerdas Berkat Pola Asuh Orang Tua, Pelajari Kiatnya

anak cerdas
anak cerdas


Orang tua, rumah, dan lingkungan adalah sekolah pertama bagi anak. Banyak hal yang bisa dipelajari dan didapatkan anak dari orang tua termasuk kesuksesan perkembangan anak. Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak adalah kecerdasan nya. Nah, bagaimana orang tua bisa membentuk anak cerdas sejak dari kecil?

Gizi, Modal Awal Anak Cerdas

Gizi, Modal Awal Anak Cerdas


Gizi, Modal Awal Anak Cerdas



Makanan berperan penting untuk memberikan anak gizi yang dibutuhkan oleh otaknya. Untuk mengawali perkembangan kecerdasannya, selalu penuhi kebutuhan gizinya dari mulai protein, DHA, serta jenis brain food lainnya. Nutrisi yang baik akan menunjang perkembangan kecerdasanan utama pada masa-masa periode emas—sejak lahir hingga berusia 5 tahun.
Selama masa pertumbuhan dan perkembangan, sebaiknya anak tidak boleh melewatkan jam makan. Sarapan pagi, makan siang, dan makan malam perlu diterapkan secara tepat waktu sehingga anak tidak kekurangan nutrisi. Penuhi kebutuhan gizinya dan hindari makanan yang tidak sarat dengan nutrisi.

Orang Tua Adalah Teladan Pertamanya

Orang Tua Adalah Teladan Pertama

Orang Tua Adalah Teladan Pertama


Anak cerdas akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Maka dari itu, pastikan anda sebagai orang tua selalu memberikan contoh yang terbaik. Tunjukkan bahwa anda pun senang hidup sehat melalui makanan sehat, semangat untuk berkreasi, serta memiliki rasa empati besar terhadap orang lain. Anak akan cepat belajar melalui contoh terutama jika yang dicontohnya adalah orang tuanya sendiri.

Ajak Ia Bereksplorasi ke Tempat yang  Mengedukasi

Mengajak anak ke tempat edukasi

Mengajak anak ke tempat edukasi


Anak akan belajar banyak dari temuannya selama bereksplorasi. Sebagai orang tua, dampingi anak dalam menjelajah tempat baru seperti kebun dekat rumah, museum, atau tempat lain yang mengedukasi. Cari tempat baru setiap kali Anda ingin mengajaknya keluar. Biasanya, anak akan lebih bersemangat untuk mengunjungi tempat baru.
Ikuti rasa ingin tahunya dengan memberikan informasi yang ia inginkan. Jangan lupa, Anda pun harus terus bersemangat ketika bereksplorasi bersamanya. Dengan begitu, rasa ingin tahu dan ingin belajar akan terpupuk sejak dini.

Membaca Buku, Membuka Jendela Dunia

Membaca Buku

Membaca Buku


Jika ada satu hal yang perlu anda biasa kan sejak kecil adalah membaca. Membaca membuka dunia nya terhadap banyak hal. Walaupun anak belum bisa membaca, bacakanlah cerita dengan nada yang menarik sehingga rasa ingin tahunya terpicu. Selain menambah pengetahuan sang anak, membaca buku bersama juga bisa meningkatkan ikatan orang tua dengan anak.

Merangsang Pola Pikir Anak Melalui Diskusi dan Pengambilan Keputusan

Merangsang Pola Pikir Anak

Merangsang Pola Pikir Anak 


Walau pun masih kecil, anak memiliki jalan pikiran nya sendiri. Untuk mengetahuinya, cobalah untuk sering menanyakan pendapat serta mengajaknya berdiskusi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui cara berpikir anak dan memberi penjelasan jika ada hal yang kurang ia mengerti.

Selain bertanya dan berdiskusi, membiarkan anak mengambil keputusannya sendiri juga akan mengajarkan anak cerdas untuk bertanggung jawab. Pengambilan keputusan bisa dimulai dari hal yang sederhana seperti mau membawa bekal apa ke sekolah, pakaian warna apa yang ingin ia kenakan, dan jam berapa ia ingin tidur siang.



Cara merangsang pola pikiran akan melatih kemampuan analitis anak. Mereka akan terbiasa berpikir untuk dirinya sendiri dan mengetahui konsekuensi dan akibat dari keputusannya.
Satu hal lain yang diperlukan anak adalah kehangatan keluarga. Keharmonisan kedua orang tua serta keterlibatan keduanya dalam pendidikan anak di rumah akan membentuk anak yang cerdas. Kondisi mentalnya akan terbangun dengan baik sehingga menjadi lebih percaya diri, berani, serta termotivasi untuk selalu menjadi yang terbaik.

Namun ingat, anak cerdas bukan hanya tercerminkan melalui prestasi akademis di sekolah. Anak cerdas juga bisa terlihat dari perilaku, komunikasi, serta hubungan sosialnya dengan lingkungan serta keluarganya.