Bismillahirrahmanirrahim..
Buat bunda yang mau ngajarin anaknya untuk buang air di toilet, atau toilet traning, bisa ikutin nih sedikit tips dari kami. berikut tips nya:
Setidaknya anak anda mengerti ketika anda marah, ketika anda sedih, ketika anda menyuruh sesuatu, setidaknya anak anda mengerti akan hal ini. Dengan demikian, anak bisa memberikan sinyal sinyal bahwa ia lg mau buang air. Tanpa ini proses toilet training akan susah.
Biasanya toilet training itu bisa dimulai ketika berumur 2.5 tahun, tapi tergantung loh bun.. Jadi patokan sebenarnya adalah komunikasi ya, bukan usia
Karena proses pembelajaran tidak akan optimal kalau masih pakai popok. Dari sisi anda pasti tenang2 aja dan berpikir "toh kalau buang air di celana juga ga masalah kan?", di sisi anak juga akan berpikir hal yang sama. Alhasil tidak ada motivasi yang kuat untuk men-sukses-kan si toilet training.
Dengan pakai celana dalam, anda akan berpikir 2x kan kalau anak anda buang air di celana, lantai kotor lah, kasur basah lah, dlsb. Dan juga si anak akan merasa tidak nyaman jika buang air di celana, karena celana mereka akan basah.
Metode 1 jam sekali ini sangat efektifk untuk buang air kecil, untuk buang air besar biasanya agak sedikit terlambat prosesnya
begitu tips singkatnya bun. silahkan bunda mempraktekkannya ya.. semoga berhasil
Buat bunda yang mau ngajarin anaknya untuk buang air di toilet, atau toilet traning, bisa ikutin nih sedikit tips dari kami. berikut tips nya:
 |
| tips toilet training anak |
Mulai ketika sudah bisa komunikasi 2 arah
Ini penting, jangan mulai terlalu dini, dan jangan mulai terlalu telat. Jadi paling pas itu sebenernya ketika anak anda sudah bisa komunikasi 2 arah dengan anda. Bukan berarti anak anda sudah jago ngomong loh ya.Setidaknya anak anda mengerti ketika anda marah, ketika anda sedih, ketika anda menyuruh sesuatu, setidaknya anak anda mengerti akan hal ini. Dengan demikian, anak bisa memberikan sinyal sinyal bahwa ia lg mau buang air. Tanpa ini proses toilet training akan susah.
Biasanya toilet training itu bisa dimulai ketika berumur 2.5 tahun, tapi tergantung loh bun.. Jadi patokan sebenarnya adalah komunikasi ya, bukan usia
Beli dan kenakan celana dalam
Kesalahan banyak terjadi adalah orang tua yang tidak berani langsung memakaikan celana dalam biasa ke anak. Mereka berdalih kalau masih pake diapers/pampers bisa ssejalan dengan toilet training. Ini salah besar loh bun..Karena proses pembelajaran tidak akan optimal kalau masih pakai popok. Dari sisi anda pasti tenang2 aja dan berpikir "toh kalau buang air di celana juga ga masalah kan?", di sisi anak juga akan berpikir hal yang sama. Alhasil tidak ada motivasi yang kuat untuk men-sukses-kan si toilet training.
Dengan pakai celana dalam, anda akan berpikir 2x kan kalau anak anda buang air di celana, lantai kotor lah, kasur basah lah, dlsb. Dan juga si anak akan merasa tidak nyaman jika buang air di celana, karena celana mereka akan basah.
Ke toilet 1 jam sekali
Ini untuk tahap awal awal saja sih bun. Jadi untuk pertama kali mencoba toilet training, anda dan anak anda harus disiplin 1 jam sekali ke toilet, buka celana nya, lalu "nongkrong" deh. Hasilnya si anak tidak buang air tidak mengapa. Ini untuk memperjelas sinyal sinyal rasa ingin buang air dari sang anak.Metode 1 jam sekali ini sangat efektifk untuk buang air kecil, untuk buang air besar biasanya agak sedikit terlambat prosesnya
Selalu bercerita kalau buang air di celana itu buruk
Karena anak anda sudah bisa berpikir, sering seringlah anda bercerita tentang manfaat buang air di toilet, dan keburukan kalau buang air di celana. Setiap hari ceritakan ini, lambat laun akan masuk ke alam bawah sadar anak anda, dan anak anda akan berpikir buang air di toilet itu harus. Kalau ini udah terjadi berarti toilet training anda sudah sukses!begitu tips singkatnya bun. silahkan bunda mempraktekkannya ya.. semoga berhasil