Bismillahirrahmanirrahim..
Hai bunda, si kakak dan si adek sering berantem ga? kalau 1 rumah sih ya tentu sering berantem. itu wajar banget kok, semua orang tua mengalami itu. Artikel ini Insya Allah akan membahas tips solusi supaya kakak adik berantem atau bertengkar yang produktif, ini khusus anak kecil loh ya, kalau adik kakak yang udah dewasa tips ini ga berlaku. hehe
Ilustrasi adik kakak pegangan tangan |
1. Berantem Tidak Selalu Buruk
Bunda harus fahami, bahwa berantem atau bertengkar itu tidak melulu buruk loh. Apalagi di kalangan anak kecil yang masih butuh pembebasan dalam ber-ekspresi, yang jadi masalah itu kalau bertengkar sampai menggunakan fisik yang membahayak, misal mendorong, memukul, menendang, dan lain sebagainya. Baca juga: https://blog.bajuyuli.com/2020/05/solusi-anak-sering-memukul.html
Jadi intinya, selama bertengkar biasa dan tidak membahayakan, itu tidaklah mengapa.
2. Jangan Membela
Fatal kalau anda sebagai orang tua membela salah satu pihak. Meskipun sudah yakin betul kesalahan adalah di salah satu pihak, tapi di sini kan posisinya bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Ini adalah pendidikan keluarga, bukan pengadilan.
Jadi jika pertengkaran terjadi, anda cukup sebagai pengamat saja. Jangan membela salah satu pihak, dan jangan memojokkan si adik atau si kakak. Sambil mengamati, anda bisa memberitahukan perilaku perilaku yang salah kepada sang anak, dengan tetap tidak memojokkan dan tidak membela salah satu pihak.
Misalkan jika terjadi pertengkaran dengan mendorong, beritahu keduanya bahwa mendorong itu berbahaya, bisa mengakibatkan cedera jika jatuh di tempat yang ada barnag tajam nya. dan seterusnya...
Jadi jika pertengkaran terjadi, anda cukup sebagai pengamat saja. Jangan membela salah satu pihak, dan jangan memojokkan si adik atau si kakak. Sambil mengamati, anda bisa memberitahukan perilaku perilaku yang salah kepada sang anak, dengan tetap tidak memojokkan dan tidak membela salah satu pihak.
Misalkan jika terjadi pertengkaran dengan mendorong, beritahu keduanya bahwa mendorong itu berbahaya, bisa mengakibatkan cedera jika jatuh di tempat yang ada barnag tajam nya. dan seterusnya...
3. Biarkan Selama Masih Wajar
Terkadang diam melihat anak bertengkar itu bagus loh bunda. Cukup anda menonton saja sampai pertengkaran selesai sendirinya, ini melatih sang anak untuk probles solving atau menyelsaikan masalah mereka sendiri. Lalu melatih juga saling mengalah.
Anda cukup diam saja, awasi, jika pertengkaran mengarah ke hal hal yang tidak diinginkan seperti memukul, mendorong dan lain lain, barulah anda lerai anak anda. Tapi kalau nangis doang mah gpp kok bun.
Anda cukup diam saja, awasi, jika pertengkaran mengarah ke hal hal yang tidak diinginkan seperti memukul, mendorong dan lain lain, barulah anda lerai anak anda. Tapi kalau nangis doang mah gpp kok bun.
4. Beritahu secara personal
Pertengkaran ada positif dan negatif nya. Seperti yang disebutkan di atas, yang negatif adalah hal hal yang bisa merugikan fisik. Selebihnya bisa dibilang positif karena melatih emosi, pola pikir, mental sang anak.
Nah khusus yang negatif tersebut alangkah bijaknya bunda memberitahukan seara personal anak anda tentang kenapa hal itu buruk. Perlu diperhatikan, beritahunya jangan didepan adik kakaknya ya. Jadi luangkan waktu untuk si kakak seseorang tersendiri, dan untuk si adik seseorang tersendiri. Dengan demikian diharapkan akan lebih tersentuh hatinya, dan siapa tau masih ada "unek2" yang perlu dicurhatkan sang anak pada anda.\
Nah khusus yang negatif tersebut alangkah bijaknya bunda memberitahukan seara personal anak anda tentang kenapa hal itu buruk. Perlu diperhatikan, beritahunya jangan didepan adik kakaknya ya. Jadi luangkan waktu untuk si kakak seseorang tersendiri, dan untuk si adik seseorang tersendiri. Dengan demikian diharapkan akan lebih tersentuh hatinya, dan siapa tau masih ada "unek2" yang perlu dicurhatkan sang anak pada anda.\
==
Itulah tips singkat solusi adik kakak yang sering bertengkar atau beratem, yuk sama sama praktekkan. Selamat mencoba.