Bismillah Bunda, kali ini kira akan Mereview Colortusin Paracetamol Untuk Meringankan Gejala Flu Seperti Demam Sakit Kepala Batuk Kering..
Colortusin Paracetamol |
Pengertian Calortusin
Calortusin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala flu, seperti bersin-bersin, demam, hidung tersumbat, sakit kepala, pilek, dan batuk. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan sirup.
Obat Calortusin mengandung paracetamol (obat yang memiliki aktivitas sebagai antipiretik dan analgetik), phenylpropanolamine (menangani hidung tersumbat), dextromethorphan (obat penekan batuk), dan chlorpheniramine maleate (obat alergi golongan antihistamin generasi pertama).
Keterangan Calortusin
Sebelum penggunaan, perhatikan keterangan obat Calortusin berikut ini:
Golongan : Obat Bebas Terbatas.
Kelas Terapi : Analgesik, Batuk dan Pilek.
Kandungan : Tiap 5 mL mengandung: Paracetamol 120 mg, Phenylpropanolamine HCl 3.75 mg, Chlorpheniramine maleate 0.5 mg, Dextromethorphan 5 mg.
Bentuk : Sirup.
Satuan Penjualan : Botol.
Kemasan : Botol 60 mL.
Farmasi : PT Rama Emerald Multi Sukses.
Harga : Rp6.000 - Rp20.000/ Botol.
Kegunaan Calortusin
Fungsi obat Calortusin adalah untuk meredakan gejala flu.
Dosis & Cara Penggunaan Calortusin
- Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 mL), diminum 3-4x sehari.
- Dewasa: 4 sendok takar (20 mL), diminum 3-4x sehari.
Cara Penyimpanan Calortusin
Simpan di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping Calortusin
Efek samping yang dapat timbul pada penggunaan Calortusin, antara lain:
- Rasa mengantuk
- Gangguan pencernaan
- Bibir terasa kering
- Kesulitan buang air kecil dan gangguan psikomotor
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Calortusin jika Anda memiliki kondisi berikut:
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Hipertiroidisme
- Trombosis koroner
- Mendapat pengobatan dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
- Gangguan fungsi hati
- Glaukoma
- Diabetes
- Asma
- Gangguan jantung
- Gondok
Interaksi Obat
Sejumlah interaksi obat yang dapat terjadi pada penggunaan Calortusin, yaitu:
- Dapat meningkatkan efek analgesik paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide.
- Dapat meningkatkan potensi gangguan hati jika digunakan bersama phenobarbital, carbamazepine, dan phenytoin.
- Dapat memengaruhi efek farmakologis dari paracetamol jika digunakan bersama cholestyramine dan lixisenatide.
- Warfarin jika digunakan bersama paracetamol dapat meningkatkan efek koagulasi obat ini sehingga berisiko perdarahan.
- Penggunaan dextromethorphan bersamaan dengan obat-obatan MAOI dapat memanjangkan efek obat ini.
Cukup sekian untuk Review kali ini ya Bunda, Terimakasih, Assalamualaikumm😀😀😀