Cara mendidik anak laki-laki |
Kemandirian
perlu dilatih sejak dini, baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan.
Kemandirian adalah hal yang sangat penting karena akan menentukan kualitas
hidup seseorang ketika dewasa. Lalu, bagaimana cara mendidik anak laki-laki supaya dapat mandiri? Apa yang akan terjadi
jika anak tidak diajarkan kemandirian sejak kecil?
Manfaat Kemandirian
Manfaat Kemandirian |
Orang
yang mandiri tidak mudah menyerah. Setelah dewasa, ia juga tidak selalu
mengandalkan orang lain, terutama orangtua, untuk memenuhi kebutuhannya.
Kemandirian juga dapat menciptakan rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab ketika
menjalani hidupnya.
Jika
anak laki-laki telah mandiri sejak kecil, hal ini akan tampak dari karakternya.
Biasanya, anak tidak mudah rewel dan manja. Jika menghadapi kesulitan, ia akan
berusaha untuk mencari tindakan solutif, bukan menyalahkan orang lain atau
benda di sekitarnya.
Anak
yang mandiri pasti akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak menyusahkan orangtua.
Nah, membangun karakter ini pada diri anak lebih mudah dilakukan sejak dini.
Cara Mendidik Anak Laki-laki
Ada
beberapa cara mendidik anak laki-laki
supaya mandiri sejak dini. Berikut diantaranya:
- Tidak terlalu melindungi anak
Tidak terlalu melindungi anak |
Naluri
orangtua adalah melindungi buah hatinya dari segala ancaman bahaya. Namun,
kadang kala keinginan ini justru menghambat anak untuk tidak berani melakukan
apa pun tanpa disertai perlindungan orangtua.
Oleh
karena itu, orangtua perlu memberikan kesempatan kepada anak, khususnya anak
laki-laki, untuk mengambil risiko. Jangan terlalu melindungi, terutama untuk aktivitas
yang bersifat sederhana. Salah satunya, membiarkan anak berangkat sendiri ke
sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh.
Awalnya,
hal ini memang sulit untuk dilakukan. Namun, orangtua perlu membangun
kepercayaan kepada anak laki-laki supaya ia dapat belajar untuk mandiri. Tentu
saja, anak dan orangtua harus dalam kondisi yang siap untuk melakukannya.
- Mengajari anak untuk berinteraksi
dengan orang lain
Mengajari anak untuk berinteraksi dengan orang lain |
Salah
satu aspek penting yang mendukung kemandirian adalah dapat berinteraksi dengan
orang lain. Bagaimanapun, setelah lepas dari tanggung jawab orangtua, anak
harus membangun hubungan dengan orang lain. Nah, hal ini perlu diajarkan sejak
dini kepada anak.
Caranya
adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk langsung berkomunikasi dengan
orang lain. Hal ini bisa dipraktekkan ketika melakukan transaksi jual beli, bertamu di rumah orang
lain, atau kebetulan bertemu dengan orang baru. Jangan lupa, teladan orangtua
sangat penting karena anak akan menirunya.
- Memandang kesalahan dengan bijak
Memandang kesalahan dengan bijak |
Anak
bisa jadi tidak mau mandiri karena selalu dihakimi ketika melakukan kesalahan
sekecil apa pun. Kebiasaan ini membuat anak takut dan khawatir jika tindakan
yang dilakukannya salah dan berakhir dengan hukuman.
Namun,
anak laki-laki yang takut mengambil risiko tentu akan tumbuh menjadi pribadi
yang selalu bergantung kepada orang lain ketika dewasa. Oleh karena itu,
orangtua perlu belajar memandang kesalahan dengan cara yang bijak. Jangan
selalu menghukum anak apabila melakukan hal yang salah, tetapi juga memberikan
pemahaman tentang letak kesalahannya.
- Memberikan kesempatan untuk menyuarakan
pendapat
Memberikan kesempatan untuk menyuarakan pendapat |
Kesalahan
orangtua lainnya adalah tidak pernah membiarkan anak menyuarakan pendapatnya
terhadap suatu hal. Ini akan membuat anak merasa terkekang sekaligus pasrah
karena orangtua sudah melakukan segala sesuatu untuknya.
Jangan
biarkan anak laki-laki kehilangan “suaranya”. Berikan mereka kesempatan untuk
mengatakan sesuatu dan sesekali ikutilah hal itu jika memang tepat untuk
dilakukan. Jadi, orangtua tidak boleh selalu mendominasi dan merasa paling
benar hanya karena posisinya yang lebih unggul.
Nah,
demikian beberapa cara mendidik anak
laki-laki supaya dapat mandiri sejak kecil. Mudah untuk dipraktekkan,
bukan? Semoga bermanfaat.