Rukun-rukun haji merupakan serangkaian ibadah yang wajib dilakukan untuk mengerjakan ibadah haji, jika salah satu rukunnya tidak dikerjakan maka tidak bisa disebut sebagai ibadah haji sehingga ibadah hajinya tidak sah sama sekali dan rukun haji yang tertinggal atau terlewat tidak bisa diganti dengan apapun termasuk dengan membayar dam.
Rukun-rukun haji sangat berbeda dengan Wajib haji yang menjadi pelengkap ibadah haji dimana jika wajib haji ditinggalkan, hajinya tetap sah namun harus membayar dam atau denda.
Berikut ini adalah rukun-rukun haji yang wajib dikerjakan oleh seluruh jamaah haji, jika ibadah hajinnya ingin diterima oleh Allah SWT.
Rukun-rukun haji sangat berbeda dengan Wajib haji yang menjadi pelengkap ibadah haji dimana jika wajib haji ditinggalkan, hajinya tetap sah namun harus membayar dam atau denda.
Berikut ini adalah rukun-rukun haji yang wajib dikerjakan oleh seluruh jamaah haji, jika ibadah hajinnya ingin diterima oleh Allah SWT.
1. Rukun Haji Kesatu: IHRAM
Ihram dalam melaksanakan ibadah haji yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji yang ditandai dengan digunakannya pakaian ihram baik untuk kaum laki-laki ataupun perempuan dan disertai dengan niat melakukan ibadah haji yang ikhlas sepenuh hati.
2. Rukun Haji Kedua: WUKUF
Rukun haji yang kedua yaitu Wukuf di padang Arafah yang merupakan ibadah yang bertujuan untuk merendahkan diri dihadapan Alloh SWT dengan memperbanyak menyebut nama Alloh, berdzikir dan berdo'a memohon ampunan Alloh atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
3. Rukun Haji Ketiga: THAWAF
Setelah melakukan wukuf di padang Arafah, rukun haji selanjutnya adalah melakukan Thawaf Ifadhah yaitu dengan melakukan perjalanan mengelilingi ka'bah sebanyak 7x setelah melempar jumroh aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah, oleh karena itu para jemaah haji wajib menjaga kesehatan dan staminanya karena mengelilingi ka'bah juga lumayan menguras tenaga apalagi dikondisi yang panas dan berdesakan dengan jemaah haji yang lain.
4. Rukun Haji Keempat: SA'I
Sa'i merupakan salah satu rukun ibadah haji dengan melakukan perjalanan atau lari-lari kecil yang harus dilakukan oleh para jemaah haji mulai dari bukit sofa ke bukit marwah, sa'i ini bertujuan untuk mengingatkan para jemaah haji tentang perjuangan Siti Hajar yang waktu itu berjuang mencari seteguk air di padang pasir yang tandus untuk anaknya yaitu Nabi Ismail. Berkat kesabaran dan keistiqomahan Siti Hajar munculah mata air yang sampai sekarang dikenal dengan Air Zam Zam yang tidak ada habis habisnya.
5. Rukun Haji Kelima: TAHALLUL
Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut, jenggot dan kuku setelah melakukan Sa'i yang menandakan jika pada ibadah haji ini memang berniat membersihkan diri secara fisik maupun rohani, dan yang perlu diingat tidak akan sah ibadah haji seseorang jika memotong rambut, janggut ataupun kuku selain diwaktu Tahallul.
6. Rukun Haji Keenam: TERTIB
Perjalanan dari rukun haji yang pertama sampai terakhir memang memerlukan tenaga ataupun stamina baik fisik ataupun psikis yang tinggi, sehingga ada saja jamaah yang akan mengalami berbagai permasalahan dalam melakukan ibadah haji tetapi mau tidak mau harus tetap menyelsaikannya meskipun sedang sakit karena semua Rukun Haji itu hukumnya wajib dan harus tertib yang artinya melaksanakan semua rukun haji mulai dari rukun yang pertama sampai rukun yang terakhir tanpa ada yang terlewat atapun tanpa di acak, jadi rukun yang pertama harus dikerjakan pertama, rukun yang kedua harus dikerjakan kedua tidak boleh menjadi urutan ketiga dan seterusnya.
Nah, itulah 6 Rukun Haji yang wajib diketahui dan wajib dikerjakan oleh jamaah haji agar ibadah hajinya dapat diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi khususnya bagi penulis dan yang membaca.