1. Pengertian 'Ain
'Ain Salah Satu Penyakit yang Berbahaya |
و قد ذكر ابن المنظور في اللسان عن ابن عباس قوله : "الكلاب من الجن فإن غشيتكم عند طعامكم فألقوا لهن فإن لهن أنفسا أي أعينا"
Ibnul Mandzur telah menyebutkan dalam al-lisaan dari Ibnu 'Abbas ia berkata :
"Anjing itu dari bangsa jin, maka apabila ia mendatangimu saat makan, lemparlah ia karena anjing memiliki (pengaruh) jiwa atau 'ain" (Lisaanul 'Arab jilid 6 hal.236).
Syaikh al-Baquri (wafat tahun 1277 H) berkata :
إن أعين الحيوانات ينشأ عنها الضرر مثل أعين الإنس و الجن
"Sesungguhnya pandangan hewan bisa menimbulkan efek yg membahayakan sebagaimana pandangan manusia dan jin"
Pada penjelasan di atas, beliau mengatakan bahwa sebelum makan, mereka membuat anjing atau hewan yang ada di sekitar sibuk dengan sesuatu (misalnya tulang) atau mengusirnya terlebih dahulu.
Ini dikarenakan hewan juga mempunyai tabiat jiwa dan ruh yang dapat melesat tajam ke arah sesuatu yang ia pandang dan kemudian merusak suatu hal yang dilihatnya. Jadi kesimpulannya, 'ain dapat timbul dari orang jahat, orang baik dan hewan. Jadi intinya, sebagai orang tua semestinya menjaga anak anda dari sifat yang membahayakan tersebut.
2. Apakah 'Ain Benar Adanya?
Pada faktanya, 'ain itu benar adanya yang didatangkan dari syaitan oleh kehasadan dan dengki dari manusia (Menurut Imam Ahmad) tanpa dikaitkan dengan ilmu mistis yang sesat. Berdasarkan dari Ibnu Abbas Radhyallahu 'anhumma, Rasulullah S.A.W bersabda: "Ain itu benar adanya, andaikan ada sesuatu yang dapat mendahului taqdir, maka 'ain akan mendahuluinya, dan apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah."
3. Cara Mencegah 'Ain Sang Anak
1. Seringlah orang tua membaca surah-surah pendek al-ikhlas 3x, al-falaq 3x, annaas 3x, ayat qursy lalu membacakan do'a perlindungan untuk anak setiap sholat, bimbinglah anak anda untuk membaca do'anya bersama dengan anda sebagai orang tuanya.
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.
Setelah membacakan do'a dan surah pendek, ditiupkan ke tangan anda sebagai orang tua, lalu balurkan ke seluruh tubuh anak.
2. Jangan membanggakan kelebihan anak anda terhadap orang lain.
3. Orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki oleh sang anak yang dapat mengundang pandangan dan rasa iri dengki hasud dari orang-orang.
4. Ajarkan kepada anak untuk tidak membenci dan menyukai orang secara berlebihan.
4. Ajarkan kepada anak untuk tidak membenci dan menyukai orang secara berlebihan.
4. Pengaruh 'Ain Terhadap Anak & Bayi
Mencegah dan Mengobati 'Ain |
1. Kejang-kejang tanpa sebab yang jelas
2. Bayi tidak mau menyusui kepada ibunya tanpa sebab yang jelas
3. Tangisan tidak wajar tanpa sebab yang jelas
4. Pada anak, kondisi tubuh yang kurus kering tanpa sebab
5. Secara tiba-tiba anak sering rewel dan susah diatur dari sikap biasanya.
6. Masalah kesehatan yang lain.
Ada beberapa kasus anak yang hingga meninggal dunia karena kejang-kejang setelah bermain dan sebelumnya kondisi tubuh anak sehat, normal, ceria kemudian tertimpa penyakit yang tidak terduga pada saat itu.
Rasulullah S.A.W bersabda:"Kebanyakan ummatku meninggal setelah taqdirnya Allah adalah karena pengaruh jahat al-a'in"(HR.Bukhari).
5. Penyebab Lainnya Anak Terkena 'Ain
1. Mengalungkan anak dengan jimat untuk penangkal tolak bala, hal tersebut mengundang syirik dan dosa besar. Hanya Allah yang melindungi setiap umat manusia, bukan dari benda-benda tersebut.
2. Meletakkan gunting dibawah bantal bayi dengan keyakinan akan menjaganya.
3. Membacakan mantra-mantra dan memberikan wasiat benda penjaga untuk anaknya dengan dalih untuk melindungi anaknya.
4. Gemar memajang foto-foto anak di sosial media dan mengumbarnya lalu membanggakan anak buah hatinya yang menimbulkan pandangan iri, dengki dari orang yang melihatnya di sosial media, banyak yang tidak menyadari bahwa ada ancaman ilmu sihir melalui di media sosial memang sangat menakutkan.
6. Cara Mengobati Anak Terkena 'Ain
1. Pelaku 'ain berwudhu, kemudian air bekas wudhunya dipakai mandi oleh anak yang terkena 'ain.
Dari Aisyah R.A berkata:"Orang yang melakukan 'ain diperintahkan agar berwudhu, kemudian orang yang terkena 'ain mandi dari air(bekas wudhu tadi)."(HR.Abu Dawud).
2. Meruqyahnya dan meletakkan tangan diatas kepala penderita 'ain dengan membaca:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dan dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku meruqyahmu.”(HR. Muslim)
بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ
“Dengan nama Allah, mudah-mudahan dia membebaskanmu, dari setiap penyakit, mudah-mudahan Allah akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai ‘ain(mata dengki).” (HR. Muslim)
Dari Aisyah R.A berkata:"Orang yang melakukan 'ain diperintahkan agar berwudhu, kemudian orang yang terkena 'ain mandi dari air(bekas wudhu tadi)."(HR.Abu Dawud).
2. Meruqyahnya dan meletakkan tangan diatas kepala penderita 'ain dengan membaca:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dan dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku meruqyahmu.”(HR. Muslim)
بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ
“Dengan nama Allah, mudah-mudahan dia membebaskanmu, dari setiap penyakit, mudah-mudahan Allah akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai ‘ain(mata dengki).” (HR. Muslim)
3. Ruqyah syar'iyah dengan ahlinya.
Sebelum terlambat, lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi sangat beruntung untuk pembaca setia kami dapat mengunjungi blog ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda, sekian dan terimakasih, selamat membaca kembali.