Membentuk Karakter Anak Usia Dini |
1. Pendidikan Keagamaan
Pendidikan agama memang sangatlah penting untuk anak, karena untuk melatih karakter anak agar memiliki tekad yang kuat, semangat tinggi, solidaritas tinggi dengan sesama, saling membantu, peduli kepada sesama teman, dan lain-lain. Biasanya pendidikan keagamaan mengajarkan kepada anak untuk berbondong-bondong melakukan hal yang positif penuh kegembiraan. Dari kegiatan tersebut lahirlah karakter dengan akhlak mulia.
2. Bersikap Konsisten
Ketika sang ibu menerapkan sikap baik kepada anak, seorang anak harus rutin menjalankan sikap baik tersebut, misalnya jika anak salah, ibu menasehati perilaku anak tersebut karena melakukan hal yang tidak baik, besoknya jika anak lupa, sang ibu harus mengingatkan kembali dan jangan mengulagi kesalahan yang sama, dan sikap baik yang telah ibu ajarkan kepada anak sebaiknya diingat dan dilakukan oleh sang anak.
3. Hindari Memanjakan Anak Berlebihan
Biasanya keinginan anak akan sesuatu biasanya dikabulkan oleh orang tua, memang tidak ada yang salah memberikannya hadiah, tetapi jika terus-terusan dilakukan maka akan berdampak kurang baik bagi anak. Dampak negatifnya adalah anak selalu merengek, marah dan menangis ketika apa yang diinginkan anak tidak dikabulkan oleh sang ibu, sikap tersebut akan tertanam sampai tumbuh kembang anak sampai dewasa. Peran penting seorang ibu diperlukan untuk merubah karakter anak yang manja.
4. Latih Anak Berkata yang Baik
Misalnya ibu mengajarkan anak untuk mengucapkan salam, mencium tangan orang tua, meminta maaf jika salah, berterimakasih jika diberikan hadiah. Hal tersebut adalah pertanda rasa bersyukur dan menghormati orang lain.
5. Anak Sebagai Peniru yang Polos
Perlu pengawasan orang tua ketika anak meniru sikap orang lain yang bergaul dengan sesamanya. Terutama peran karakter orang tua yang biasanya mudah ditiru oleh anak. Semestinya dimulai dari orang tua yang harus membangun karakter yang baik.