Jual gamis anak perempuan murah

Review Yusimox Amoxicillin Trihydrate Antibiotik Untuk Mengobati Infeksi Bakteri Di Dalam Tubuh

 Bismillah, Assalamualaikum Bunda...

Anak Bunda demam selama 3 hari tidak turun-turun juga? Hati-hati, mungkin itu tanda adanya infeksi bakteri di dalam tubuh. Jika benar ada infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Nah, salah satu antibiotik yang paling sering diresepkan itu adalah amoxicillin. Dari beragam merek dagang amoxicillin yang beredar, Yusimox satu di antaranya. Yusimox tersedia dalam bentuk kaplet serta sirup kering dengan rasa stroberi. Sediaan sirup kering harus dilarutkan dahulu sebelum dikonsumsi.

Lalu, infeksi bakteri apa saja yang dapat diobati dengan Yusimox amoxicillin?

Keterangan selengkapnya mengenai Yusimox akan dibahas di dalam artikel ini.

1. Kategori

        Antibiotik penisilin

2. Kandungan

        Yusimox sirup kering mengandung amoxicillin 125 mg/5 ml.

3. Kemasan

        botol @60 mL

4. Farmasi

        Ifars Pharmaceutical Laboratories


Kegunaan Yusimox

1. Indikasi

Yusimox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, contohnya:

Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan Streptococcus, E.coli, Staphylococcus bukan penghasil penisilinase. Infeksi pada saluran pernapasan akibat influenzae, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus, E. coli, Staphylococcus bukan penghasil penisilinase. Infeksi pada saluran genitourinari (saluran reproduksi dan kemih) akibat bakteri coli, P. mirabilis, dan Streptococcus faecalis. Gonore akibat infeksi gonorrhoeae.

2. Kontraindikasi:

Obat Yusimox tidak boleh dikonsumsi orang yang alergi atau memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik betalaktam (kelompok penisilin dan sefalosporin).


Cek Dosis Umum dan Cara Pakai Yusimox

Penggunaan Yusimox harus didasari resep dokter. Hal ini karena antibiotik termasuk dalam golongan obat keras dan tidak boleh digunakan sembarangan. Dosis Yusimox pun harus disesuaikan dengan kondisi tiap individu. Akan tetapi, secara umum penggunaan Yusimox adalah sebagai berikut:

    Dewasa dan anak >20 kg: 250-500 mg, tiap 8 jam.

    Anak-anak dengan berat badan >20 kg: 20-40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi, tiap 8 jam.

    Gonokokus uretritis: 3 gram, sebagai dosis tunggal.

Pada penderita gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis.

Penderita yang menjalani dialisis peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg sehari.


Efek Samping Yusimox

Penggunaan obat Yusimox mungkin dapat menimbulkan efek samping pada saluran cerna, seperti mual, muntah, dan diare. Selain itu, dapat timbul reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.

Jika Anda merasakan efek samping yang menetap atau bahkan memburuk, segera berkonsultasilah kepada dokter.


Bagaimana Cara Penggunaan Yusimox yang Benar?

Konsumsi Yusimox sesuai dengan penjelasan dokter atau apoteker. Dosis penggunaan tidak boleh dikurangi atau ditambah.

Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan, Anda bisa minum Yusimox bersama makanan.

Sirup kering harus dilarutkan terlebih dahulu. Ikuti petunjuk cara pencampuran sirup kering yang tertera di kemasan. Atau, minta tolong apoteker untuk melarutkannya.

Setiap kali akan minum Yusimox sirup, kocok dahulu kemasannya. Gunakan sendok takar yang dikhususkan untuk obat.

Dosis dan lama penggunaan obat akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Oleh karena itu, jangan menyarankan orang lain untuk meminum obat ini, meski memiliki gejala yang sama dengan Anda.

Yusimox harus diminum rutin sampai habis, sesuai dengan arahan dokter. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba.

Antibiotik yang tidak digunakan dengan benar dapat menimbulkan resistensi (bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik).


Bagaimana Cara Penyimpanan Yusimox?

Simpan Yusimox pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celsius), hindari dari cahaya langsung, tempat lembap dan panas.

Anda juga bisa menyimpan Yusimox sirup di dalam lemari es, tapi bukan freezer.

Buang Yusimox sirup yang sudah tidak dikonsumsi dalam 14 hari setelah dilarutkan di apotek.


Bolehkah Saya Konsumsi Yusimox dengan Obat Lain?

Ada beberapa obat yang tidak disarankan dikonsumsi bersama Yusimox.

    - Deretan obat itu antara lain:

    - Probenesid, Allopurinol

    - Antibiotik kloramfenikol, eritromisin, tetrasiklin.

    - Obat pengencer darah seperti warfarin

    - Metotreksat

    - Pil KB

Beritahukan kepada dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat lain, baik itu obat resep maupun bukan resep, obat herbal, maupun suplemen.


Apakah Yusimox Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Amoxicillin termasuk dalam kategori B untuk ibu hamil.

Artinya, penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, tetapi belum ada penelitian pada ibu hamil. Diketahui, amoxicillin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Itu sebabnya, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Yusimox.

Cukup sekian Bunda untuk review kali ini, Semoga bermanfaat, Assalamualaikum.. 😀😀😀