Assalamualaikum ayah bunda, tak terasa sebentar lagi kita akan menyambut Hari
Raya Idul Adha 1439 H. Hari Raya Idul Adha identik dengan penyelembihan hewan
qurban. Nah bagaimana dengan tahun ini apakah ayah bunda ikut beribadah qurban?
Semoga Allah SWT selalu memberikan kita rezeki agar dapat berqurban setiap
tahun ya. Oia bunda, ibadah qurban mengandung banyak sekali nilai-nilai yang
bisa diajarkan kepada anak-anak loh. Berikut nilai-nilai ibadah qurban yang
bisa diajarkan kepada anak.
Kambing qurban |
Taat Kepada Setiap Perintah Allah SWT
Salah satu
perintah berqurban terdapat pada Al Quran surat Ash- Shaffat ayat 103-107.
“Maka tatkala
anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan
Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi
itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami
tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” [QS. ash-Shaffat
(37): 103-107]
Pada ayat tersebut
diceritakan bahwa suatu hari Nabi Ibrahim AS bermimpi bahwa Allah SWT
memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail
AS. Nabi Ismail pun taat dan ikhlas atas perintah Allah SWT tersebut. Ketika proses
penyembelihan akan berlangsung, turunlah wahyu dari Allah SWT untuk
menggantikan penyembelihan Nabi Ismail dengan seekor domba yang besar.
Dari ayat Quran tersebut, ayah dan bunda dapat
mengajarkan kepada anak-anak makna ketaatan. Sebagai manusia dan hamba Allah
SWT, kita harus taat kepada setiap perintah Allah SWT. Menjalankan apa yang
diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya. Semoga dengan mengajarkan ketaatan
kepada Allah SWT, keimanan anak semakin meningkat dan menjadi anak yang sholeh
sholehah.
Berbagi Kepada Sesama
Setelah penyembelihan
hewan qurban, maka hasil sembelihan akan ditimbang lalu dibagikan kepada fakir
miskin sesuai porsi masing-masing. Pada proses ini, ayah dan bunda dapat
mengajarkan kepada anak pentingnya berbagi kepada sesama. Membantu siapa saja
yang membutuhkan dan tidak pelit akan rezeki yang telah diberikan oleh Allah
SWT.
Tidak setiap orang dapat memakan daging sapi/kambing setiap hari. Oleh
karena itu pada momen qurban inilah para fakir miskin dapat merasakan makan
daging yang Insya Allah akan meningkatkan gizi anak mereka dan membuat hati
mereka senang.
Berhemat dan Menabung
Berqurban wajib
hukumnya bagi orang-orang yang memiliki kelapangan harta. Dalam hadis yang
shahih, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda.
“Wahai
manusia sesungguhnya wajib atas setiap keluarga setiap tahunnya untuk berkurban.”
(HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Abu Daus)
Juga dalam
hadist yang lain, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda.
Barangsiapa
yang mempunyai kelapangan harta kemudian tidak berkurban maka jangan
mendekat-dekat lapangan tempat kami shalat. (HR Ibnu Majah)
Berdasarkan
kedua hadist di atas maka berqurban wajib hukumnya bagi orang-orang yang
memiliki kelapangan harta. Apabila dirasa terlalu berat jika harus mengeluarkan
uang qurban sekaligus, maka kita sebagai umat muslim dapat menyisihkan uang
setiap bulan untuk dikumpulkan dan digunakan pada hari qurban nanti. Ayah dan
bunda disini dapat mengajarkan pentingnya berqurban bagi yang mampu dan
mengajarkan anak untuk berhemat sehingga dapat menabung untuk biaya qurban
setiap tahun.