Perkembangan anak |
Setiap
tahap perkembangan anak dimulai dari
rumah dan lingkungannya. Ini berarti, orang tua berperan penting dalam
membentuk, memfasilitasi, serta mengawasi setiap perkembangan yang terjadi pada
anak.
Untuk
itu, orang tua perlu mengetahui aspek perkembangan apa saja yang perlu diperhatikan
pada anak, dan apa yang harus dilakukan untuk memastikan perkembangannya selalu
tepat untuk usianya. Berikut adalah tujuh aspek perkembangan anak yang harus orang tua ketahui.
Perkembangan Kemampuan Gerak Kasar
Perkembangan Kemampuan Gerak Kasar |
Seorang
anak haruslah memiliki kemampuan gerak dasar yang sesuai dengan usianya.
Terdapat dua jenis kemampuan gerak dasar, yaitu motorik kasar dan motorik
halus. Motorik kasar sendiri berhubungan dengan gerakan besar seperti berjalan,
berlari, dan melompat.
Untuk
memancing anak melakukan gerakan, orang tua bisa melakukan sesi bermain bersama
anak serta melakukan stimulasi seperti mengambil bola atau mengajaknya
berlomba.
Perkembangan Kemampuan Gerak Halus
Perkembangan Kemampuan Gerak Halus |
Perkembangan Komunikasi Pasif
Perkembangan Komunikasi Pasif |
Komunikasi
yang baik haruslah dilakukan secara dua arah. Anak mempelajari hal ini sesuai
dengan kematangan usianya. Untuk anak
berusia di bawah tiga tahun, perkembangan komunikasi pasif diperlukan
sebelum beranjak ke tahap perkembangan anak
berikutnya.
Komunikasi
pasif adalah ketika anak mengerti apa yang disampaikan kepadanya. Pada tahap
ini, anak cukup menangkap dan memahami apa yang dikatakan orang lain. Untuk
memancing perkembangan anak yang
satu ini, orang tua bisa mengajak anak bernyanyi sambil melakukan gerakan yang
sesuai lagu atau membaca cerita dengan gambar.
Perkembangan Komunikasi Aktif
Perkembangan Komunikasi Aktif |
Seiring
bertambahnya usia, anak secara cepat akan belajar menggunakan kemampuan
komunikasi aktif. Di tahap ini, anak mampu menyampaikan perasaan, menyatakan
keinginan, serta mengomunikasikan pikirannya.
Sering
kali, anak menggunakan isyarat seperti tangisan atau teriakan. Tugas orang tua
adalah mengajaknya berbicara sehingga anak belajar berkomunikasi aktif
menggunakan kata-kata yang baik tanpa perlu melakukan gestur negatif seperti
tangisan.
Perkembangan Kecerdasan
Perkembangan Kecerdasan |
Kecerdasan
anak sangat perlu rangsangan dan stimulasi dari orang tua. Dengan begitu,
perkembangan kecerdasan akan lebih pesat terjadi terutama dari masa anak di
dalam kandungan hingga usianya mencapai 5 tahun.
Orang
tua bisa melakukan stimulasi seperti memperkenalkan anggota tubuh sejak dini,
memberikan permainan edukasi, serta mendampinginya dalam menyelesaikan
tugas-tugas sederhana.
Perkembangan Anak dalam Kemampuan Individu
Perkembangan Anak dalam Kemampuan Individu |
Sebagai
individu, anak harus bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sesuai usianya secara
bertahap, ajarkan anak kemampuan mandiri seperti memasukkan makanan ke dalam
mulutnya sendiri, membuka kancing, melepas dan memakai pakaian, dan lain-lain.
Dengan
memiliki kemampuan individu untuk menolong dirinya sendiri, anak akan lebih
percaya diri, memiliki keberanian, serta lebih mandiri sesuai usianya. Walaupun
banyak orang tua tidak tega membiarkan anaknya melakukan semua hal sendiri,
melatih kemandirian penting untuk perkembangan mental anak.
Perkembangan Kemampuan Sosial
Perkembangan Kemampuan Sosial |
Stimulasi
perkembangan sosial bisa didapatkan dari lingkungan. Anak perlu memiliki
kemampuan untuk bisa bersosialisasi dengan anggota keluarga, tetangga, dan
orang-orang di sekitarnya.
Cara
untuk merangsang perkembangan anak
di bidang sosial adalah mengajaknya untuk mengenal orang lain, membawanya
bermain ke tempat ramai, dan mengajarkan anak untuk selalu ramah terhadap orang
lain.
Dengan
mengetahui tujuh aspek perkembangan anak
di atas, orang tua bisa mempersiapkan anak untuk perkembangan di masa
berikutnya. Inilah mengapa, peran orang tua sangat diperlukan untuk menjamin
tumbuh dan kembang anak terjadi sesuai usianya.