Jual gamis anak perempuan murah

Cara Anak Berpikir dan Belajar

Orang tua mana yang tidak ingin anaknya menjadi anak pintar? tentu tidak ada kan. Untuk dapat mendidik anak kita menjadi pintar, kita harus faham dulu bagaimana seorang anak itu berpikir dan belajar.


Anak-anak dan orang dewasa memiliki pemikiran berbeda, anak-anak masih "polos" sedangkan orang dewasa sudah "tercemari" sana sini. Oleh karena itu tugas orang tua untuk "menuliskan" ke sesuatu yang polos itu.


Berikut beberapa poin penting cara anak berpikir dan belajar:



1. Dimulai dari sensor motorik


[caption id="attachment_361" align="aligncenter" width="241"]sensor motorik anak sensor motorik anak[/caption]

Anak kecil itu mulai berpikir jika dirangsang dengan sensor motorik, alias jika dia melakukan suatu gerakan. Oleh karenanya anak kecil akan lebih faham kalau jatuh itu sakit dibandingkan jika diberitahu oleh orang tua. Jadi coba mulai mendidik anak kita dengan sesuatu yang menggunakan sensor motorik.



2. Penasaran


Apakah anda mulai sering mendengar anak anda menanyakan sesuatu yang terus menerus? itu adalah pertanda baik. Pupuklah rasa penasaran itu dengan menjawab setiap pertanyaan yang keluar dengan sabar. Tapi ada yang perlu digarisbawahi, bahwa pemikiran anak kecil belum ada kerangkanya, jadi suatu pertanyaan yang dia layangkan sebenernya dia sudah punya opini sendiri dalam benak anak anak. Contohnya begini, Jika anak anda mempertanyakan tentang apa itu rumput, kenapa warna hijau, kenapa bisa tumbuh, dst. Tentu anda akan menjawab bahwa rumput adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan, warna hijau karena rumput itu sehat. Padahal dalam benak anak kecil, rumput itu adalah tempat dia bermain. Jadi akan lebih baik selain kita memberikan definisi rumput sebenarnya, berikan juga pendapat tentang rumput di "mata" anak kecil.



3. Menangis


Menangis adalah hal yang sangat umum terjadi pada anak kecil. (baca juga: CARA CEPAT MENGHENTIKAN ANAK MENANGIS). Dalam tangis anak kecil merupakan luapan emosi, dan momentum ini jangan disiasiakan oleh orang tua. Jangan kita menyuruh anak kita untuk berhenti menangis, memberikan kasih sayang adalah pilihan terbaik. Setelah tangis reda, berikanlah ceramah ilmu yang tepat pada sang anak, khususnya tentang kejadian penyebab dia menangis. Dengan demikian anak anda akan terbiasa berpikir untuk meng-evaluasi segala sesuatu. Dan diharapkan ini dibawa hingga dia dewasa.



4. Semakin banyak semakin baik


[caption id="attachment_362" align="alignnone" width="400"]anak kecil serakah anak kecil serakah[/caption]

Pada umumnya anak kecil berpikir bahwa jika dia memiliki sesuatu yang menguntungkan baginya, dan jika semakin banyak hal itu, semakin untung juga dia. Padahal dalam kehidupan nyata, tidaklah seperti itu. Karena itu adalah sifat yang serakah. Contohnya jika anak anda suka makan coklat, dan dia malah terus menerus makan coklat, yang sebetulnya akan membuat dia sakit perut, kita orang tua jangan melarang dia mentah mentah. Biarkan saja, sampai dia merasa sakit perut. Karena dengan demikian sang anak akan berpikir sendiri bahwa: "makan coklat banyak banyak itu tidak baik".



Semoga artikel di atas bermanfaat. Poin poin di atas itu tidak akan selalu benar, karena yang terpenting adalah bagaimana rasa kasih sayang orang tua kepada anaknya untuk mendidik anak.