Bermain dan belajar bersama anak |
Bermain sambil belajar, jargon yang luar biasa bukan? Tapi jargon ini tidak mudah untuk dilaksanakan, perlu tips dan triks khusus agar efektif mengajarkan anak kita sambil bermain. Berikut tips yang Baju Yuli himpun untuk anak bunda sekalian:
1. Jadilah anak anak
jadilah anak anak |
Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan memposisikan diri anda sebagai orang tua di hadapan anak. Jadilah "anak-anak", tentu dengan ilmu "orang dewasa". Tempatkanlah diri anda sebagai anak anak, bertingkah seperti anak anak, berkeinginan seperti anak anak. Dengan ini, anak anda akan merasakan bahwa anda bukan sekedar orang tua, tapi temannya.
2. Jadilah pengikut
jadilah pengikut anak anda |
Biarkan anak anda menentukan permainan yang dia inginkan, jangan larang kreatifitas anak anda. Karena sesungguhnya dari setiap permainan, pasti ada saja pembelajaran yang bisa diambil. Pancing pembelajaran yang diambil dengan cara mempertanyakan langsung pada sang anak, jangan "menyuapi" pembelajaran yang ada. Biarkan anak anda berpikir sendiri, dengan demikian ilmu akan "nyangkut" lebih sejati daripada kita beritahu bulat bulat.
3. Mengalah
Meski anda memposisikan diri sebagai anak anak, tapi jangan sampai anda egois ketika bermain dengan anak anda. Mengalah lah terhadap anak anda. Jika anak anda menginginkan sesuatu yang buruk, coba tawarkan dengan pilihan permainan yang baru. Maka terkesan anda bukan menolak keinginan anak anda, tapi anda menawarkan hal yang lebih baik daripada pilihan anak anda.
4. Gunakan media interaktif
meda interaktif bermain dengan anak |
Kalau ini sudah banyak orang yang jual, jadi tidak perlu anda membuat sendiri permainan yang mendidik buat anak. Tinggal beli di Toko Online atau tinggal pergi ke pasar. Banyak contohnya, mulai dari nama nama hewan, berhitung, dlsb.
5. Selalu evaluasi setiap sehabis bermain
evaluasi dengan anak |
Nah ini yang pamungkas. Ketika anda selsai bermain dengan anak, cobalah untuk mereview atau evaluasi apa yang sudah kalian lakukan. Di sini posisikan anda sebagai orang tua lagi, dan berikanlah ilmu-ilmu yang sudah didapatkan tadi ketika bermain. Dengan demikian sang anak akan terus selalu berpikir kedepannya bahwa permainan yang dia lakukan ini apa gunanya.