bayi prematur |
Assalamualaikum Wr. Wb.
Memiliki keturunan adalah anugerah tak terkira yang Allah SWT berikan kepada setiap orang tua. Setiap orang tua pasti menginginkan bayi yang dilahirkan cukup bulan dan juga dalam keadaan sehat. Namun kondisi setiap bayi yang dilahirkan pasti berbeda-beda, ada yang lahir cukup bulan (matur) dan ada juga yang terlahir kurang bulan (premature). Bayi yang terlahir kurang bulan atau biasa disebut bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Merawat dan membesarkan bayi premature memang memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan merawat bayi yang lahir cukup bulan. Karena lahir belum pada waktunya, rata-rata berat badan bayi premature sewaktu lahir lebih rendah dibanding bayi yang lahir cukup bulan. Untuk kematangan perkembangan organ di dalam tubuh juga berbeda-beda tergantung dari usia kehamilan saat dilahirkan. Namun bunda jangan khawatir, bayi premature juga akan tumbuh sehat dan normal dengan perawatan yang optimal di rumah. Pada artikel kali ini Bajuyuli akan membahas tips merawat bayi premature di rumah agar tumbuh sehat dan kuat. Semoga artikel ini bermanfaat.
1. Menyusui bayi premature
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan hidup yang mengandung sel darah putih, imunoglobin, enzim dan hormon, serta protein spesifik, dan zat gizi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengingat begitu banyak manfaat ASI maka ASI adalah makanan terbaik untuk bayi baru lahir hingga bayi berusia enam bulan. Begitu pula dengan bayi premature, ASI sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi premature.ASI dari ibu yang melahirkan bayi prematur berbeda dengan ASI dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Kandungan gizi ASI bayi prematur lebih tinggi dibandingkan dengan bayi matur (cukup bulan), sehingga pertumbuhan bayi prematur pada awalnya seringkali cukup baik. Kemampuan bayi premature menyusu pun berbeda-beda tergantung kematangan fungsi refleks hisap dan menelan bayi masing-masing. Jika bayi premature belum dapat menyusu langsung karena fungsi reflex hisap yang belum baik, maka bunda dapat memerah ASI dan ASI diberikan kepada bayi dengan menggunakan sendok atau pipet. Jangan lupa untuk susui bayi sesering mungkin dan semampu bayi.