Posisi dalam menggendong bayi juga harus diperhatikan oleh ayah dan bunda. Tulang bayi masih sangat rapuh dan masih dalam masa pembentukan sehingga jika orang tua salah posisi saat menggendong bayi, akan mengakibatkan pertumbuhan tulang bayi terhambat. Salah satu akibat yang terjadi jika salah menggendong bayi dan balita adalah hyp dysplasia (displasia pinggul). Displasia pinggul adalah kondisi dimana pinggul tumbuh dengan tidak normal. Bisa karena tidak pasnya (dislokasi) posisi tulang, hingga ketidakstabilan soket tulang.
Agar terhindar dari hyp dysplasia (displasia pinggul), maka disarankan bayi digendong dengan membentuk huruf M (M-position). Kaki bayi dalam keadaan setengah jongkok dengan lutut sedikit naik ke atas dengan posisi leher tegak yang ditopang oleh gendongan bayi.
M position menggendong bayi Sumber: http://www.greenbeekids.co.uk/mamas-and-papas/why-baby-carriers |
Untuk jenis gendongan jenis body harness maka cara menggendongnya sebaiknya seperti ini:
cara yang benar menggunakan baby harness Sumber hipdysplasia.org |
Untuk jenis gendongan jenis sling maka cara menggendongnya sebaiknya seperti ini:
cara yang benar menggunakan baby sling Sumber hipdysplasia.org |
Cara menggendong bayi juga berbeda-beda sesuai usia bayi ya bunda, untuk ilustrasinya dapat lihat gambar di bawah ini:
menggendong bayi yang benar sesuai umur bulan-nya |
Usia bayi di bawah 3 bulan tulang punggungnya masih sangat rawan dan lehernya pun masih belum tegak sehingga lebih baik jika digendong dengan tipe sling. Namun, jika ingin menggendong dengan gendongan modern pastikan agar posisi tangan bayi sejajar dengan ketiak penggendong. Sebaiknya juga memakai gendongan dengan dudukan agar bayi merasa nyaman.
Selain posisi M (M-position), hal yang harus diperhatikan dalam menggendong bayi adalah sebaiknya bayi digendong dengan posisi menghadap ke penggendong. Jika bayi digendong menghadap ke depan maka bagian alat vital bayi yang menanggung berat badan bayi sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi bayi dan juga sangat berbahaya. Jadi, jika bunda ingin menggendong bayi dengan menghadap ke depan pastikan bahwa distribusi berat badan bayi jangan sampai ditanggung oleh alat vitalnya agar bayi nyaman dan aman.
Beberapa gendongan bayi yang dijual di pasaran memang banyak yang tidak memperhatikan kaidah M-position, namun sebagai orang tua kita bisa mengakalinya dengan memakai gendongan tambahan agar bayi dapat tetap digendong dengan M-position. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini ya.
contoh menggendong bayi yang benar |