Pendidikan Anak di Usia Dini - 5 Fakta Menarik Seputar Pendidikan Anak di Usia Dini (PAUD) - blogs.worldbank.org |
Terbentuknya kepribadian anak
yang gemilang tentu tak pernah dari peran pendidikan. Inilah mengapa anak perlu
mengenyam pendidikan di bangku sekolah, mulai dari prasekolah (PAUD), TK, SD,
SMP, SMA, hingga menuju Perguruan Tinggi. Di sekolah, anak tak hanya belajar
teori-teori dan praktik beberapa mata pelajaran, tetapi juga belajar
bekerjasama dan bersosialisasi dengan orang lain. Intinya, pendidikan anak
turut menjadi hal penting dalam membangun hubungan emosional sekaligus sosial.
Pendidikan yang diterapkan pada
setiap negara pun tidak sama. Kondisi ini bergantung pada iklim, agama, dan
perkembangan sosial budaya dari penduduk masing-masing negara. Ternyata, hasil
survei yang dilakukan oleh Benesse Educational Research and Development
(BERD) Institute pada negara China, Jepang, Indonesia, dan Finlandia
menemukan beberapa fakta unik terkait pendidikan anak pada usia dini, yaitu:
Pendidikan
Anak dan Waktu Bangun Tidur
Pendidikan Anak dan Waktu Bangun Tidur - 5 Fakta Menarik Seputar Pendidikan Anak di Usia Dini (PAUD) - abiummi.com
Hasil survei menunjukkan fakta
bahwa anak-anak Indonesia cenderung bangun lebih pagi dibandingkan dengan
ketiga negara lainnya. Rentang waktu anak bangun setiap paginya adalah antara
pukul 05.30 hingga 06.00 WIB. Prosentase anak yang terbangun pada pukul 05.30
WIB adalah sebesar 11,1%, dan sebanyak 31,9% terbangun menjelang pukul 06.00
WIB.
Sementara itu, anak-anak yang
hidup di China, Jepang, dan Finlandia mayoritas bangun pagi pada pukul 07.00
waktu setempat. Kondisi ini disebabkan karena hampir semua sekolah di Indonesia
dimulai pada pagi hari, ditambah lagi dengan kewajiban umat muslim untuk
beribadah subuh.
Waktu
yang Dihabiskan di Sekolah Anak
waktu yang di habiskan di sekolah anak- 5 Fakta Menarik Seputar Pendidikan Anak di Usia Dini (PAUD) - liputan6.com |
Meski begitu, ternyata waktu
yang dihabiskan anak di sekolah, khususnya untuk pendidikan anak usia dini
(PAUD) jauh lebih singkat dibandingkan dengan ketiga negara yang lain. Bahkan,
anak-anak asal Jepang, Finlandia, dan China menghabiskan hingga delapan jam di
sekolah PAUD, sementara di Indonesia, total waktu yang dihabiskan anak di PAUD
hanyalah selama empat jam.
Tak mengherankan, karena
mayoritas wanita di tiga negara lain tersebut turut bekerja demi memenuhi
kebutuhan hidup, membuat anak harus menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah.
Kondisi ini berbeda dengan wanita atau ibu di Indonesia, yang lebih banyak
memilih menjadi ibu rumah tangga setelah menikah dan memiliki anak.
Pendidikan
Anda dan Pola Pengasuhannya
Pendidikan Anda dan Pola Pengasuhannya - 5 Fakta Menarik Seputar Pendidikan Anak di Usia Dini (PAUD) -alaytbayi.net |
Pendidikan anak pada usia dini
tidak hanya dilihat dari aktivitas luar, tetapi juga di dalam rumah, ketika
berinteraksi dengan keluarga, terutama pada ibu. Para ibu di Indonesia
beranggapan bahwa penerapan kebiasan sehari-hari yang baik, menjaga kesehatan,
dan bersosialisasi adalah tiga hal penting dalam pengasuhan sang buah hati.
Jika anak menguasainya pada usia tiga tahun, maka kemampuan emosional berikut
sosialnya akan lebih baik di masa depan. Inilah mengapa mengajarkan kebiasaan
baik harus dimulai sedini mungkin.
Harapan
Orang Tua Terkait Masa Depan Sang Anak
Harapan Orang Tua Terkait Masa Depan Sang Anak - 5 Fakta Menarik Seputar Pendidikan Anak di Usia Dini (PAUD) - hipwee.com |
Fakta ini cukup unik, karena
ternyata sebesar 75,8% orang tua di China, Indonesia, dan Finlandia berharap
anak-anak akan tumbuh besar menjadi seseorang dengan sifat penyayang, terutama
terhadap keluarga. Namun, tidak dengan Jepang. Di Negeri Sakura ini, orang tua
menaruh harapan besar pada anak untuk dapat hidup mandiri setelah dewasa.
Pribadi
Sang Buah Hati
Pribadi Sang Buah Hati - 5 Fakta Menarik Seputar Pendidikan Anak di Usia Dini (PAUD) - orami.co.id |
Tidak sedikit orang tua yang
berharap anak dapat menjadi penerus cita-cita keluarga. Kepercayaan yang kuat
membuat mayoritas penduduk Indonesia memiliki lebih dari dua anak, karena bagi
mereka, kehadiran anak membuat orang tua merasa aman, karena di usia senja,
anaklah yang akan merawat dan menjaga mereka.