Cara Menstimulasi Kemampuan Berjalan Pada Balita |
Melihat anak sudah mulai bisa berjalan tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Kita selalu menunggu momen tersebut bahkan mengabadikan momen langkah yang biasa disebut 'langkah pertama' tersebut.Namun, tahukah bahwa kita bisa menstimulasi anak agar dapat lebih cepat siap untuk berjalan dengan kakinya sendiri? Berikut adalah beberapa tips untuk menstimulasi kemampuan berjalan anak.
Sebelumnya kita perlu sepakati bersama bahwa kita anda bisa menerapkan tips ini saat anak anda minimal telah berusia 8 bulan. Optimalnya adalah ketika anak anda genap 1 tahun. Jadi, jangan tergesa-gesa menerapkannya saat usianya masih dibawah 8 bulan karena pada saat itu, otot-ototnya belum cukup kuat untuk menopang tubuhnya sendiri.
1. Melatih Berdiri
Kotak Bayi |
Anda bisa mencoba menstimulasi kemampuan berjalan anak dengan mulai melatih berdiri. Hal ini untuk membiasakan otot kaki menopang berat tubuh natural si anak. Anda bisa melatihnya dengan cara meletakkan anak anda di dalam boks main yang diberi pagar. Anak anda dengan sendirinya akan memegang di pagar tersebut dan berusaha untuk bangkit. Ini sangat baik untuk otot kakinya dan juga baik sebagai permulaan.
2. Menuntun (Sediakan pegangan)
Menuntun Bayi |
Saat anda merasa anak anda sudah siap untuk berdiri tegak sendiri. Maka anda boleh mulai melatih anak anda melangkah dengan cara menuntunnya. Jangan terlalu paksakan anak anda untuk melangkah jauh. Apabila anak anda kembali duduk atau terjatuh setelah satu atau dua langkah, tak usah terlalu terburu-buru. Cara ini bukanlah untuk membuat si anak bisa berjalan, tapi untuk menstimulasi otot kaki agar bisa sinkron.
3. Berenang
Bayi Berenang |
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan baik-baik saat hendak melatih kemampuan berjalan pada anak anda (khususnya saat masih balita).
1. Usahakan Tidak Menggunakan Alas Kaki
Ketika anak anda berlatih berjalan tanpa alas kaki, sensorik peraba pada kaki anak anda akan lebih mudah mengenali lingkungan yang diinjaknya. Selain itu, melatih tanpa alas kaki dapat membantu si anak menyeimbangkan badannya dengan sendirinya.
2. Tidak Menggunakan Baby Walker
Pakar kesehatan setuju bahwa baby walker memang mempermudah pergerakan anak. Meski begitu, baby walker dapat menghambat perkembangan otot kaki si anak karena kaki si anak tidak menapak sempurna. Bilapun menapak sempurna, ada kemungkinan baby walker tersebut kendur sehingga menahan beban tubuh si anak. Otot kaki tidak terbiasa dengan beban tubuh natural (asli) si anak. Ini bisa berakibat pada otot kaki yang lemah nantinya.
Itulah beberapa tips yang bisa Bajuyuli bagikan untuk menstimulasi kemampuan berjalan anak balita. Semoga informasi ini bermanfaat.